WTI Pulih Kembali ke Level $90,00, Masih Turun Sekitar $1,50 Hari ini di Tengah Aksi Profit-Taking
- WTI merosot pada hari Selasa di tengah aksi profit-taking meskipun telah pulih dari terendah sesi di dekat $89,00 kembali di atas level $90,00.
- Analis mengutip obrolan tentang potensi kesepakatan AS/Iran soal nuklir dan kunjungan Presiden Prancis Macron ke Moskow membebani harga.
Front-month WTI futures pullback dari dekat tertinggi tujuh tahun pada hari Selasa, pada satu titik turun serendah $89,00 per barel, tetapi kemudian pulih kembali di atas $90,00. Di level-level saat ini, WTI masih diperdagangkan lebih rendah sekitar $1,50 di sesi ini, dengan para pedagang mengutip aksi profit-taking menjelang dimulainya kembali pembicaraan tidak langsung AS/Iran mengenai potensi kembalinya pakta nuklir 2015. Obrolan telah berkembang dalam beberapa hari terakhir soal apa arti kesepakatan bagi pasar minyak.
Kembali ke pakta nuklir lama akan membuat sanksi AS pada ekspor minyak Iran berkurang, memungkinkan negara melepaskan cadangan minyak yang melimpah dan meningkatkan ekspor sebanyak 1 juta barel per hari (sekitar 1% dari permintaan harian global). Tetapi para analis memperingatkan para pedagang minyak untuk tidak mendahului diri mereka sendiri dalam memprakirakan terobosan dalam pembicaraan, yang sejauh ini belum menghasilkan apa pun meskipun dengan delapan babak negosiasi sejak April 2021.
Faktor lain yang membebani pasar minyak, kata analis pasar pada hari Selasa, adalah berkurangnya ketegangan Barat/Rusia menyusul kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Moskow pada hari Senin. Presiden Prancis mengatakan pertemuannya membantu mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut, meskipun tidak ada kesepakatan lebih luas yang tercapai untuk mengakhiri krisis Rusia/Ukraina (seperti perkiraan).
Ke depan, pedagang minyak akan mengawasi angka persediaan minyak mingguan AS, dengan angka API swasta keluar pada hari Selasa menjelang angka resmi pemerintah AS pada hari Rabu. Analis memperkirakan persediaan naik 700 ribu barel dalam pekan yang berakhir Jumat lalu, pekan ketika AS dilanda badai musim dingin yang kuat.