USD/JPY Turun di Bawah MA 200-Per Jam Pada Kenaikan Risk Aversion Yield
Bid Yen naik di Asia, karena kenaikan imbal hasil yang didorong oleh imbal hasil obligasi di ekuitas.
Pasangan mata uang turun di bawah MA 200-jam di 107,23 dan mencetak rendah sesi di 107,15. Saat penulisan, spot diperdagangkan pada 107,27.
The Fed yang dirilis pada sesi Amerika Utara memicu spekulasi bahwa bank sentral bersiap menghadapi kenaikan suku bunga yang agresif. Akibatnya, pasar mulai menetapkan harga di Fed yang lebih hawkish. Yield treasury 10 tahun AS naik ke level tertinggi empat tahun di 2,96 persen, mendorong saham turun.
Indeks Dow ditutup melemah 150 poin. Sementara itu, saat penulisan, saham di Australia turun 0,10 persen. Juga, indeks DAX Jerman mengarah ke pembukaan negatif.
Selanjutnya, risk aversion kemungkinan akan memburuk jika imbal hasil 10 tahun AS bergerak di atas 3 persen. Jadi, rally korektif di USD/JPY, jika ada, bisa berumur pendek. Hanya penurunan tajam dalam imbal hasil treasury dan kenaikan saham bisa mengangkat USD/JPY.
Level Teknis USD/JPY
Terobosan di atas 107,38 (MA 50 Per jam) akan membuka jalan ke atas 107,58 (MA 10- per jam) dan 107,91 (tinggi semalam). Pada sisi negatifnya, penembusan support pada 107,15 (rendah sesi) akan memungkinkan sell-off lebih dalam ke 106,84 (MA 100-per jam) dan 106,73 (Fib R 50% dari 105,55-107,91).