Back

Emas Berdetak ke Tertinggi 11-Bulan di Dekat $1328 Sipimpin Risk Off Korea Utara

FXStreet - Emas berjangka di Comex memperpanjang rebound hari ketiga hari ini dan dibuka dengan gap bullish, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2016.

Emas: Pantau $1350

Setelah mencapai puncak di level sebelas bulan sebesar $1327,72, logam kuning telah memasuki fase konsolidasi, karena pasar terus tertarik pada dafe haven emas di tengah meningkatnya ketegangan Korea Utara, yang memacu gelombang keengganan risiko baru di seluruh wilayah pasar keuangan di Asia.

Ketegangan di sekitar semenanjung Korea semakin intensif, setelah Jepang melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan tiga rudal, yang salah satunya meledak dan jatuh ke perairan Jepang, merupakan ancaman besar bagi Jepang.

Spot tetap dalam tawaran belo sejauh minggu ini, karena dolar AS merosot selaras dengan yield AS di tengah pelonggaran suku bunga Desember, terutama setelah Ketua Fed Yellen bungkam akan kebijakan moneter AS selama pidatonya di Simposium Jackson Hole Jumat lalu.

Sementara itu, kebangkitan kembali kekhawatiran seputar negosiasi Brexit, saat Inggris memimpin putaran ketiga perundingan dengan UE, juga membuat tawaran safe haven untuk emas sedikit terbantu.

Selanjutnya, perkembangan seputar peluncuran rudal Korea Utara akan terus mendukung logam mulia, karena perhatian beralih ke data tenaga kerja AS pada paruh kedua minggu ini untuk arah yang lebih segar.

Level Teknis Emas

Sisi atas: 1334,66/81 (Klasik R1/Fib R2), 1350/1350,50 (level psikologis/Tertinggi Sept. 2016), 1366 (puncak tahunan)

Sisi bawah: 1306 (5-DMA), 1299,67 (10-DMA), 1291,37 (20-DMA)

Militer AS Pertimbangkan Untuk Gelar Aset Militer Strategis ke Semenanjung Korea - RTRS

Reuters melaporkan berita utama dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip Blue House, yang mengatakan bahwa militer AS sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan aset militer strategis ke semenanjung Korea.
Baca selengkapnya Previous

Abe Jepang: Setuju Dengan Trump Untuk Tingkatkan Tekanan Pada Korea Utara

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menytampaikan sebelumnya hari ini, melalui Reuters, menanggapi ancaman rudal Korea Utara terbaru.
Baca selengkapnya Next