Back

ARTO Naik Lebih dari 4% ke 2.100, Para Pemegang Saham Setujui Semua Agenda RUPS

  • ARTO menunjukkan kinerja positif di awal minggu.
  • Sutan Emir Hidayat diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah.
  • Tren jangka Panjang masih bearish, perlu melewati SMA 200-hari untuk membalikkannya.

ARTO diperdagangkan di 2.040 naik 4,62% pada saat berita ini ditulis pada hari pertama pekan perdagangan baru. Saham PT Bank Jago Tbk. dibuka di 2.000 dan melonjak ke 2.100 pada satu jam pertama perdagangan untuk kemudian memangkas kenaikan tersebut ke level-level saat ini, bertahan di atas level psikologis 2.000 setelah sempat ke terendah hari 1.970. Saham ini melanjutkan pemulihan dari 1.225 yang merupakan terendah 2025 yang diraih pada 18 Maret. Namun dalam basis tahun berjalan, saham ini masih turun 16,05%.

Kinerja positif ARTO terjadi setelah perseroan merilis ringkasan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan. Para pemegang saham menyetujui semua atau delapan agenda dalam RUPS. Salah satu agenda yang disetujui adalah Penetapan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir 31 Desember 2024. Hasil keputusannya adalah menyetujui laba bersih Rp128 miliar untuk membiayai kegiatan usaha perseroan dan menyetujui untuk tidak menyisihkan laba bersih perseroan sebagai cadangan wajib.

Dalam RUPS ini juga ada persetujuan pengangkatan Sutan Emir Hidayat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah. Dewan ini dipimpin oleh Yulizar Djamaluddin Sanrego.

Peristiwa penting untuk saham-saham perbankan pekan ini adalah keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada 21 Mei 2025 yang akan diumumkan setelah bank melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari. Dalam keputusan suku bunga April 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%. Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian perekonomian global yang semakin tinggi.

Tren Jangka Panjang ARTO Masih Bearish

Meskipun ARTO menunjukkan pemulihan yang mengesankan dari terendah 2025, tren jangka panjang saham ini adalah bearish. Hal tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang masih di Bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini 2.410. Namun di saat yang sama, tren bearish tampak kehabisan tenaga karena kemiringan SMA yang disebutkan di atas cenderung mendatar.

Dalam kasus ARTO terus naik, saham ini mengincar 2.410 (SMA 200-hari) dan 2.490 (pembukaan 2025). Penembusan kedua level tersebut akan membalikkan tren menjadi bullish sekaligus memulihkan penurunan di tahun berjalan. Setelah itu, level 3.000 tampak menjadi target terdekat yang bisa diincar oleh investor.

Namun jika saham ini berbalik arah untuk koreksi, ARTO bisa ditopang oleh 1.800 (terendah 2 Mei 2025), 1.515 (terendah 15 dan 16 April 2025). Penembusan level tersebut berisiko mengekspos terendah 2025 di 1.225 membalikkan pemulihan baru-baru ini.

Grafik Harian ARTO

ARTO


Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Mei 21, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: -

Sebelumnya: 5.75%

Sumber: Bank Indonesia

Harga Minyak Mentah Hari ini: Harga WTI Bearish pada Pembukaan Sesi Eropa

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun pada hari Senin, di awal sesi Eropa. WTI diperdagangkan di $61,57 per barel, turun dari penutupan hari Jumat di $61,92
Baca selengkapnya Previous

Valas Hari Ini: Pasar Menjadi Aversi Risiko untuk Memulai Minggu

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 19 Mei:
Baca selengkapnya Next