Back

Tiongkok: Pertemuan dengan AS tentang perdagangan adalah atas permintaan AS

Judul berita datang dari China pada hari Rabu, dengan Beijing menjelaskan bahwa "pertemuan dengan AS mengenai perdagangan adalah atas permintaan AS."

Pengambilan tambahan

  • Kami selalu terbuka untuk dialog dengan AS.
  • Kami akan melindungi kepentingan kami dalam pembicaraan dengan AS.
  • AS harus mengakhiri ancaman untuk kesepakatan.

PERANG DAGANG AS-TIONGKOK FAQs

Secara umum, perang dagang adalah konflik ekonomi antara dua negara atau lebih akibat proteksionisme yang ekstrem di satu sisi. Ini mengimplikasikan penciptaan hambatan perdagangan, seperti tarif, yang mengakibatkan hambatan balasan, meningkatnya biaya impor, dan dengan demikian biaya hidup.

Konflik ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dimulai pada awal 2018, ketika Presiden Donald Trump menetapkan hambatan perdagangan terhadap Tiongkok, mengklaim praktik komersial yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual dari raksasa Asia tersebut. Tiongkok mengambil tindakan balasan, memberlakukan tarif pada berbagai barang AS, seperti mobil dan kedelai. Ketegangan meningkat hingga kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok Fase Satu pada Januari 2020. Perjanjian tersebut mengharuskan reformasi struktural dan perubahan lain pada rezim ekonomi dan perdagangan Tiongkok serta berpura-pura mengembalikan stabilitas dan kepercayaan antara kedua negara. Pandemi Coronavirus mengalihkan fokus dari konflik tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa Presiden Joe Biden, yang menjabat setelah Trump, mempertahankan tarif yang ada dan bahkan menambahkan beberapa pungutan lainnya.

Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sebagai Presiden AS ke-47 telah memicu gelombang ketegangan baru antara kedua negara. Selama kampanye pemilu 2024, Trump berjanji untuk memberlakukan tarif 60% terhadap Tiongkok begitu ia kembali menjabat, yang ia lakukan pada tanggal 20 Januari 2025. Perang dagang AS-Tiongkok dimaksudkan untuk dilanjutkan dari titik terakhir, dengan kebijakan balas-membalas yang mempengaruhi lanskap ekonomi global di tengah gangguan dalam rantai pasokan global, yang mengakibatkan pengurangan belanja, terutama investasi, dan secara langsung berdampak pada inflasi Indeks Harga Konsumen.

BRPT Melompat ke 855, Naik Lebih dari 7% Lanjutkan Kenaikan Akhir Pekan Lalu

BRPT diperdagangkan di 840 naik 7,69% pada saat berita ini ditulis.
Baca selengkapnya Previous

EUR/USD Mempertahankan Keuntungan Menjelang Keputusan Kebijakan Moneter The Fed

EUR/USD bertahan pada kenaikan hari sebelumnya di sekitar 1,1370 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. Pasangan mata uang utama ini diperdagangkan dengan kuat saat Dolar AS (USD) sedikit turun menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pukul 18:00 GMT
Baca selengkapnya Next