Analisis Harga WTI: Minyak Melanjutkan Pemulihan dari Level Terendah Multi-Bulan Menuju $72,00
- WTI mengambil tawaran beli untuk melanjutkan pemulihan dari Desember 2021.
- Pemulihan RSI dari wilayah jenuh jual mendukung pemantulan korektif harga Minyak Mentah WTI.
- Sinyal MACD bearish, beberapa rintangan ke arah utara mengisyaratkan ruang kenaikan yang terbatas.
Minyak mentah WTI mencetak tren naik tiga hari karena melanjutkan pemantulan korektif dari level terendah sejak Desember 2021 ke $71,70 menjelang sesi Eropa hari Senin.
Dengan demikian, emas hitam mendapatkan keuntungan dari pemulihan garis RSI (14) dari wilayah jenuh jual.
Namun, sinyal MACD yang bearish dan sejumlah rintangan kenaikan menantang para pembeli energi.
Diantaranya, level DMA-10 di sekitar $73,00 bertindak sebagai resistensi terdekat untuk ditembus oleh para pembeli WTI.
Setelah itu, garis tren yang miring ke bawah dari pertengahan April dan DMA-21, masing-masing di dekat $73,90 dan $76,85, dapat membatasi kenaikan harga komoditas lebih lanjut.
Jika patokan energi tetap lebih kuat di atas DMA-21, garis support-yang berubah menjadi-resistensi dari Desember 2022, di dekat $ 77,40 pada saat berita ini ditulis, dapat bertindak sebagai pertahanan terakhir para penjual WTI.
Sementara itu, level Fibonacci retracement 23,6% dari sisi bawah komoditas dari November 2022 ke level terendah pekan lalu, di dekat $71,00, membatasi penurunan jangka pendek harga minyak mentah WTI.
Jika harga tetap lemah di bawah $71,00, angka bulat $70,00 dan $68,00 dapat membuat para penjual minyak beristirahat sebelum mengarahkan mereka ke level terendah multi-bulan terbaru di sekitar $64,30.
Secara keseluruhan, minyak mentah WTI kemungkinan akan melanjutkan pemulihan terbaru tetapi jalan menuju utara tampak panjang dan bergelombang.
Minyak Mentah WTI: Grafik Harian
Tren: Diharapkan kenaikan terbatas