Pasar Saham Asia: Sedikit Positif karena S&P500 Berjangka Rebound, Minyak Bertahan di Atas $81,00

• Saham-saham Asia sedikit positif setelah pergerakan pemulihan S&P500 futures.
• Ekuitas RRT menguat meskipun kebijakan moneter PBoC tidak berubah.
• Harga minyak telah melampaui resistensi $81,00 di tengah optimisme atas pembukaan kembali pasar Tiongkok.

Pasar di ranah Asia menunjukkan kenaikan yang moderat setelah pergerakan pemulihan pada S&P500 berjangka di sesi Asia. Secara teknikal, indeks berjangka 500 saham Amerika Serikat telah pulih karena osilator telah berubah menjadi sangat jenuh jual setelah penurunan beruntun selama tiga hari. Namun, sangat penting untuk mempertimbangkan profil risiko saat ini sebagai profil risiko yang positif karena Indeks Dolar AS (DXY) sedang mencoba untuk keluar dari hutan dan telah memperbarui tertinggi hariannya di 101,80.

Pada saat berita ini diturunkan, Nikkei225 Jepang naik 0,26%, ChinaA50 naik 0,44%, Hang Seng melonjak 1,06%, dan Nifty50 turun 0,18%.

Permintaan untuk obligasi pemerintah AS semakin berkurang karena para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) terus menerus membicarakan tentang kelanjutan kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama karena perjalanan menuju target inflasi 2% masih jauh dari selesai. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah naik di atas 3,41%.

Ekuitas Jepang telah merasakan minat beli setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional Jepang yang beragam. IHK Nasional Jepang berada di level 4,0%, lebih rendah dari konsensus 4,4% namun lebih tinggi dari rilis sebelumnya yaitu 3,8%. Sementara inflasi inti yang tidak termasuk harga minyak dan makanan melonjak ke 3,0% lebih tinggi dari ekspektasi 2,9% dan rilis sebelumnya di 2,8%. IHK nasional yang tidak termasuk makanan segar tetap sesuai dengan estimasi di 4,0%.

Sementara itu, saham-saham Tiongkok menguat meskipun People's Bank of China (PBoC) mengumumkan kebijakan moneter yang tidak berubah. PBoC mempertahankan suku bunga dasar pinjaman (LPR) untuk bulan kelima berturut-turut. Deputi Gubernur PBoC Xuan Changneng baru-baru ini mengatakan bahwa dewan telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan meningkatkan dukungan bagi produsen dan perusahaan kecil, di tengah harapan bahwa ekonomi akan mengalami pemulihan yang solid pada CY2023.

Di sisi minyak, harga minyak telah melampaui resistensi kritis di $81,00. Emas hitam telah menguat meskipun stok minyak melonjak yang dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) pada hari Kamis untuk pekan yang berakhir 13 Januari. EIA melaporkan lonjakan yang signifikan pada persediaan minyak sebesar 8,408 juta barel.