Analisis teknis: apa itu dan bagaimana menggunakannya dalam trading Forex

15 Mar, 2016 8 menit dibaca

Apa itu analisis teknis?

Perbedaan antara analisis teknis dan analisis fundamental

Asumsi analisis teknis

Cara menggunakan analisis teknis

Grafik

Kerangka waktu

Trend

Support dan resistance

Pola chart

Indikator

Kelebihan dan kekurangan dari analisis teknis

Kesimpulan akhir

Analisis teknikal adalah metode perkiraan harga yang melibatkan pengenalan pola dalam chart. Analis menggunakan berbagai perangkat untuk mengidentifikasi level support dan resistance, breakout dan breakdown, tren, dan rentang trading. Dengan mengetahui dasar-dasar analisis teknikal, trader dapat menerapkan beberapa elemen penting ke dalam strategi yang dirancang sendiri.

Apa itu analisis teknis?

Analisis teknis adalah metode untuk melacak perubahan harga aset seiring waktu. Dengan mempelajari gerakan harga masa lalu, ini memungkinkan trader untuk memilih momen terbaik untuk membeli atau menjual.

Berikut adalah elemen-elemen penting dari analisis teknis:

  • Chart harga. Trader menggunakan grafik seperti line chart atau candlestick untuk melihat bagaimana harga berubah seiring waktu. Ini mirip dengan melihat grafik di kelas matematika.
  • Indikator teknis. Ini adalah kalkulasi khusus yang membantu trader melihat tren dan membuat keputusan. Contohnya, Moving Averages menunjukkan harga rata-rata selama periode tertentu, sehingga membantu memperhalus fluktuasi.
  • Pola chart. Trader mencari bentuk-bentuk tertentu dalam grafik, seperti Head and Shoulders atau triangle. Pola-pola ini dapat memberikan petunjuk tentang ke mana harga akan bergerak selanjutnya.
  • Analisis volume. Ini melihat seberapa banyak aset diperdagangkan. Jika banyak orang membeli atau menjual, itu bisa berarti perubahan harga kemungkinan terjadi.
  • Analisis trend. Ini tentang menentukan apakah harga naik, turun, atau tetap sama. Trader ingin mengikuti tren ini untuk membuat pilihan trading yang bijaksana.

Perbedaan antara analisis teknis dan analisis fundamental

Kategori 

Analisis fundamental

Analisis teknis

Fokus

Analisis fundamental berfokus pada hal-hal seperti berapa banyak barang dan jasa yang diproduksi suatu negara (PDB), berapa banyak orang yang memiliki pekerjaan (angka ketenagakerjaan), dan seberapa cepat harga-harga naik (inflasi). Analisis ini juga mempertimbangkan apa yang dilakukan pemerintah dan bank sentral serta berita atau peristiwa besar apa pun yang terjadi di seluruh dunia.

Analisis teknis menggunakan grafik untuk melihat bagaimana harga pasangan mata uang bergerak seiring waktu. Ini mencari pola yang berulang, seperti bentuk atau tren, yang dapat membantu memprediksi ke mana harga mungkin akan bergerak selanjutnya.

Tujuan

Berdasarkan faktor-faktor di atas, ide utamanya adalah menentukan apakah mata uang terlalu mahal (overvalued) atau terlalu murah (undervalued). 

Tujuan utamanya adalah untuk memprediksi ke mana harga akan bergerak di masa depan berdasarkan apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Indikator ini tidak berfokus pada mengapa harga berubah, hanya pada perubahannya saja.

Pandangan jangka pendek hingga menengah

Trader yang berpikir jangka panjang menggunakan jenis analisis ini. Perubahan ekonomi tidak terjadi dalam semalam; initrader membutuhkan waktu, sering kali berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Metode ini sering digunakan oleh trader yang ingin melakukan trading cepat, biasanya dalam beberapa menit, jam atau, dalam beberapa kasus, hari. Mereka lebih peduli dengan pergerakan harga jangka pendek daripada faktor ekonomi jangka panjang.

Contoh

Jika trader berpikir bahwa ekonomi suatu negara semakin kuat, mereka mungkin membeli mata uang negara tersebut saat ini karena mereka yakin mata uang tersebut akan bernilai lebih tinggi di masa depan.

Analis teknis menggunakan alat dan pola khusus, seperti Head and Shoulders (bentuk tertentu pada grafik) atau Moving Averages (yang merata-rata perubahan harga), untuk memutuskan kapan membeli atau menjual mata uang.

Baca selengkapnya tentang analisis fundamental dalam artikel ini: ‘Analisis Fundamental dan Indikator Ekonomi’.

Asumsi analisis teknis

Asumsi utama dalam analisis teknikal meliputi:

Semuanya tertera dalam harga. Analis teknis percaya bahwa semua informasi penting mengenai aset sudah tercermin dalam harga dan volume trading (seberapa banyak aset tersebut ditradingkan). Jadi, alih-alih mengkhawatirkan berita atau fundamental perusahaan, mereka berfokus pada angka dan grafik.

Harga mengikuti trend. Trader berpikir bahwa harga biasanya bergerak dalam pola, seperti naik, turun, atau tetap datar. Trader berupaya mengenali tren ini dan membuat trade yang sesuai dengan trend tersebut.

Sejarah terulang dengan sendirinya. Trader percaya bahwa kejadian di masa lalu dapat membantu memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka mencoba memprediksi harga di masa depan dengan melihat pergerakan dan pola harga di masa lalu.

Emosi itu penting. Analis teknis berpikir bahwa perasaan seperti ketakutan dan kegembiraan memengaruhi cara orang membeli dan menjual. Emosi ini dapat menciptakan pola di pasar yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan profit.

Pasar bereaksi cepat. Trader percaya bahwa pasar umumnya merespons informasi baru dengan cepat, sehingga harga berubah dengan cepat berdasarkan apa yang diketahui orang.

Semua keyakinan ini membantu trader menggunakan berbagai alat dan teknik untuk menemukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual mata uang di pasar.

Cara menggunakan analisis teknis

Analis profesional sering kali menggunakan berbagai metode riset yang berbeda, tidak hanya melihat grafik harga seperti yang dilakukan trader biasa. Mereka menggabungkan berbagai cara untuk memahami pasar dengan lebih baik.

Analisis teknis dapat digunakan untuk aset apa pun yang memiliki riwayat dibeli dan dijual. Analisis ini sangat populer di pasar yang bergerak cepat, seperti Forex (valuta asing), tempat orang memperdagangkan mata uang yang berbeda.

Tujuan utama analisis teknikal adalah memprediksi bagaimana harga aset akan berubah berdasarkan jumlah aset yang tersedia (penawaran) dan berapa banyak orang yang ingin membelinya (permintaan). Sebagian trader menganggapnya sebagai mencari tahu bagaimana kekuatan-kekuatan ini muncul dalam perubahan harga.

Meskipun sebagian besar fokus pada perubahan harga, beberapa analis juga melihat angka-angka lain. Contohnya, di pasar saham, mereka mungkin mempertimbangkan berapa banyak saham yang diperdagangkan atau berapa banyak kontrak yang terbuka. Informasi tambahan ini membantu mereka memprediksi dengan lebih baik ke mana harga akan bergerak selanjutnya.

Di bawah ini, kami akan membahas instrumen-instrumen utama analisis teknis.

Chart

Chart adalah representasi grafis tentang bagaimana harga berubah dalam jangka waktu yang ditetapkan. Anda akan menemukan jenis candlestick, bar dan line chart di hampir di semua platform trading. Ketiganya didasarkan pada data yang sama, tetapi ditampilkan dengan cara yang berbeda.

  • Line chart adalah tipe dasar yang sederhana dan hanya menunjukkan harga penutupan.
  • Bar chart memberikan rincian lebih lanjut, menunjukkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan untuk setiap jangka waktu. Setiap bar memiliki garis vertikal yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah. Garis putus-putus di sisi kiri batang menunjukkan harga pembukaan, sedangkan garis putus-putus di sisi kanan menunjukkan harga penutupan.
  • Ini mungkin jenis yang paling populer. Candlestick chart juga menunjukkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan selama jangka waktu yang ditetapkan. Setiap candlestick terdiri dari tubuh yang dibuat oleh harga pembukaan dan penutupan dan sumbu yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah untuk setiap jangka waktu. Chart jenis ini biasanya ditampilkan dalam dua warna berbeda—satu mewakili candlestick bullish dan yang lainnya mewakili bearish. Candlestick bullish menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan. Sedangkan candlestick bearish menunjukkan kebalikannya, yaitu harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan.

Forex Line - Bar - Candlestick charts

Namun, perlu diketahui bahwa semua chart yang dijelaskan di atas hanya menunjukkan harga Bid, dan Anda Tidak boleh mengandalkannya untuk mengidentifikasi di mana harga Ask berada pada waktu tertentu.

Kerangka waktu

Kerangka waktu menunjukkan jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap candlestick atau bar dan berapa banyak data yang disertakan. Misalnya, kerangka waktu H1 menunjukkan bagaimana harga Bid berfluktuasi dalam satu jam. Anda dapat menyesuaikan kerangka waktu untuk setiap chart di platform trading Anda.

Secara umum, jangka waktu yang lebih pendek diyakini menghasilkan lebih banyak sinyal. Namun, sebagian besar sinyal tersebut cenderung salah. Sebaliknya, jangka waktu yang lebih panjang mungkin memberikan sinyal yang relatif lebih sedikit, tetapi sinyal tersebut akan lebih kuat dan lebih signifikan untuk tren tertentu.

Berikut adalah tampilan data harga yang sama ketika Anda mengubah periode tertentu:

Timeframes in Forex trading platform

Trend

Mengidentifikasi trend atau arah pergerakan pasar adalah salah satu teknik dasar dari analisis teknis. Kadang-kadang hal ini dapat ditentukan hanya dengan melihat grafik. Kasus lainnya akan membutuhkan analisis data harga yang lebih dalam.

Ada dua jenis tren pasar yang utama:

  • Uptrend—serangkaian puncak dan lembah yang meningkat;
  • Downtrend—serangkaian puncak yang lebih rendah dan lembah yang lebih rendah pada grafik.

Ketiadaan arah yang tertentu disebut sebagai trend sideway atau horizontal.

Forex trends

Untuk mengidentifikasi trend, Anda cukup menarik garis lurus ke arah pergerakan harga pada grafik. Garis trend tersedia di hampir semua platform trading dan dapat dianggap sebagai salah satu alat analisis teknikal yang mudah digunakan oleh pemula. Pilihan lainnya adalah menggunakan indikator teknis yang dapat menentukan dan menampilkan tren ketika ditambahkan ke grafik.

Support dan resistance

Menemukan level support dan resistance memungkinkan trader untuk menentukan kapan dan ke arah mana posisi harus dibuka serta berapa potensi profit atau rugi. Support adalah level harga di mana aset mengalami kesulitan untuk turun ke bawah, dan resistance menunjukkan level di mana pasangan mata uang mengalami kesulitan untuk naik ke atas. Namun, level-level ini tidak selalu bertahan, dan breakout atau breakdown kadang-kadang terjadi dalam satu arah atau lainnya.

Level support dan resistance membentuk rentang trading—koridor horizontal yang berisi fluktuasi harga dalam kerangka waktu tertentu.

Technical analysis: Support and Resistance levels

Pergerakan harga melalui level resistance yang teridentifikasi disebut sebagai breakout. Sebaliknya, pergerakan harga bearish disebut breakdown—yaitu pergerakan harga yang menembus level support yang teridentifikasi.

Untuk mengidentifikasi support dan resistance, Anda cukup menandai level-level di mana harga mengalami kesulitan untuk naik ke atas dan turun ke bawah di waktu sebelumnya. Berbagai indikator teknis (misalnya Fibonacci atau Pivot Points) dapat menentukan dan menggambar level-level tersebut pada grafik secara otomatis.

Pola chart

Pola chart adalah formasi berbeda yang memprediksi pergerakan harga di masa depan atau menciptakan sinyal beli atau jual. Teori di baliknya didasarkan pada asumsi bahwa pola-pola tertentu yang diamati sebelumnya mengindikasikan ke mana arah harga saat ini.

  • Head and Shoulders dianggap sebagai salah satu pola chart yang paling dapat diandalkan, yang menandakan bahwa tren akan segera berubah. Ada dua jenis pola—Head and Shoulders Top, yang menunjukkan bahwa pergerakan naik akan segera berakhir, dan Head and Shoulders Bottom, yang berarti downtrend akan segera berbalik.
  • Technical analysis: Chart patterns

  • Doji adalah candlestick dengan tubuh pendek (yang berarti candlestick dibuka dan ditutup pada harga yang hampir sama) dan sumbu yang relatif panjang di setiap sisi yang menunjukkan volatilitas pasar selama kerangka waktu tertentu. Doji biasanya menandakan ketidakpastian pasar karena tidak ada tren bullish atau bearish yang berlaku.
  • Doji candle
  • Bullish Hammer adalah candlestick yang biasanya muncul pada pergantian tren turun. Candlestick ini harus memiliki sumbu dua kali lebih panjang dari tubuh.
  • Bullish hammer
  • Hanging man adalah pasangan bearish dari Hammer bullish yang memiliki tubuh lebih pendek dan sumbu panjang dan biasanya ditemukan sebelum pembalikan uptrend.
  • Hanging man

  • Pola chart populer lainnya adalah triangle. Ada tiga jenis triangle: simetris, ascending, dan descending. Triangle simetris adalah pola di mana dua garis tren bertemu di satu titik, dan tidak ada yang datar. Pola ini biasanya menegaskan arah tren saat ini. Pada ascending triangle, garis tren atas datar, dan garis tren bawah mengarah ke atas. Pola ini dianggap bullish dan dapat memprediksi breakout. Descending triangle memiliki garis bawah yang datar, dan garis tren atas menurun. Pola ini adalah pola bearish, menandakan breakdown yang akan datang.

Indikator

Salah satu alat yang memungkinkan untuk memprediksi atau mengonfirmasi trend, pola, level support dan resistance, atau sinyal beli dan jual adalah indikator teknis. Ini adalah perangkat lunak yang dikembangkan khusus oleh platform trading Anda yang membuat perhitungan berdasarkan pergerakan harga dan volatilitas. Baik OctaTraderdan MT4 atau MT5 memiliki berbagai macam indikator yang sudah tersedia, namun, Anda selalu dapat mengunduh indikator khusus atau bahkan membuatnya sendiri.

Hanya dengan menambahkan indikator pada chart harga, Anda dapat memperluas pemahaman Anda tentang situasi pasar saat ini dan membantu Anda memutuskan ke arah mana Anda harus melakukan trading. Contohnya, indikator seperti Fibonacci atau Pivot Points dapat berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Indikator momentum akan membantu Anda mengukur laju perubahan harga dan Zig Zag dapat digunakan untuk memprediksi kapan tren akan berbalik arah..

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana indikator dapat dipasang dan dikustomisasi, silakan lihat petunjuk untuk MT4 atau MT5 di Bagian manual.

Pro dan kontra dari analisis teknis

Berikut adalah keunggulan analisis teknis:

Analisis tren pasar. Analisis teknis membantu pedagang memahami bagaimana pasar bergerak dengan melihat harga dan volume trading di masa lalu. Analisis ini dapat mengenali tren, seperti saat harga naik (uptrend) atau turun (downtrend). Jika harga mulai berubah arah, itu disebut pembalikan arah (reversal).

Indikator yang andal. Perangkat khusus dalam analisis teknikal, seperti Moving Average dan RSI (Relative Strength Index), membantu trader mengetahui kapan harus membeli atau menjual. Contohnya, jika MACD menunjukkan persilangan, ini mungkin berarti sudah waktunya untuk membuat trade..

Titik masuk dan keluar. Metode ini memungkinkan para trader menemukan waktu yang tepat untuk masuk ke dalam tren atau keluar ketika mereka telah menghasilkan profit. Mereka mencari level harga tertentu yang menurut mereka trennya akan berubah, seperti menembus level resistance.

Pilihan analisis yang beragam. Analisis teknis menawarkan banyak alat sehingga trader dapat memilih mana yang terbaik untuk mereka. Beberapa trader lebih suka trading cepat menggunakan jangka waktu yang lebih pendek, sementara yang lain lebih suka melihat trend jangka panjang.

Penetapan target dan manajemen risiko. Trader dapat membatasi seberapa besar kerugian yang bersedia mereka tanggung (level stop-loss) dan memutuskan kapan harus mengambil profit. Ini membantu mereka mengelola risiko dan mengetahui kapan harus keluar dari trade.

Memahami psikologi pasar. Analisis ini juga melihat bagaimana emosi seperti ketakutan dan keserakahan dapat memengaruhi harga. Contohnya, jika harga naik dengan cepat, itu mungkin berarti orang-orang menjadi serakah, yang dapat menyebabkan penurunan harga segera setelahnya.

Deteksi sinyal awal. Dengan mengamati tren harga dengan cermat, trader dapat melihat perubahan sebelum kebanyakan orang melihatnya. Jika mereka melihat tanda-tanda bahwa tren akan berubah, mereka dapat masuk lebih awal dan berpotensi menghasilkan lebih banyak uang.

Kelemahan analisis teknis adalah sebagai berikut:

Mengabaikan faktor ekonomi dan politik. Analisis teknis dalam Forex berfokus terutama pada data harga dan volume, mengabaikan peristiwa ekonomi serta politik penting yang dapat memengaruhi nilai mata uang. Contohnya, mata uang mungkin terlihat undervalued di grafik, tetapi berita tak terduga seperti perubahan suku bunga atau ketidakstabilan politik dapat menyebabkan harganya jatuh lebih jauh, terlepas dari sinyal teknikal..

Perbedaan interpretasi dari pola yang sama. Para analis dapat menginterpretasikan grafik secara berbeda, dan hal ini dapat membingungkan. Sebagian orang mungkin mengira sebuah pola berarti beli, sementara yang lain mengira itu berarti jual. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan banyak pendapat daripada hanya mempercayai satu orang.

Reaksi yang lambat. Indikator teknis sering kali bergantung pada data masa lalu, sehingga indikator ini bisa lambat menunjukkan kapan tren berubah. Ketika Anda melihat sinyal untuk membeli atau menjual, peluang terbaik mungkin sudah berlalu. Misalnya, beberapa indikator mungkin terlambat memberi tahu Anda untuk bertindak, sehingga Anda kehilangan kesempatan atau bahkan kehilangan uang.

Sinyal palsu. Terkadang, analisis teknis memberikan sinyal yang ternyata tidak benar. Sebuah pola mungkin menunjukkan bahwa harga akan naik, tetapi ternyata malah turun. Hal ini dapat membuat frustrasi bagi para trader yang telah mengikuti sinyal.

Interpretasi yang subjektif. Mengingat analisis teknis bergantung pada pola dan grafik, para analis dapat mengambil kesimpulan yang berbeda tentang apa yang terjadi di pasar. Peluang beli yang terlihat bagus bagi satu orang mungkin terlihat seperti ide buruk bagi orang lain.

Masa lalu tidak selalu memprediksi masa depan. Hanya karena sebuah tren berhasil di masa lalu, bukan berarti tren itu akan berhasil lagi. Pasar selalu berubah, jadi terlalu mengandalkan pola historis bisa berisiko. Apa yang berhasil beberapa tahun yang lalu mungkin tidak berlaku saat ini.

Kesimpulan

  • Analisis teknis adalah cara untuk memutuskan kapan harus membeli atau menjual aset seperti mata uang.
  • Alih-alih fokus pada peristiwa politik atau ekonomi, trader hanya berfokus pada grafik yang menunjukkan bagaimana harga berubah dari waktu ke waktu.
  • Mereka menggunakan alat dan pola khusus, seperti petunjuk, untuk memprediksi apakah harga akan naik atau turun dalam waktu dekat.
  • Misalnya, mereka mungkin melihat tren atau mencari bentuk spesifik pada grafik, seperti pola Head and Shoulders, yang dapat menunjukkan perubahan harga di masa depan.
  • Analisis teknikal menggunakan informasi harga masa lalu untuk membuat prediksi yang tepat mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya pada mata uang atau aset lainnya.

Jadilah trader profesional bersama Octa

Buat akun dan mulai berlatih sekarang.

Octa